dispendukcapilmimika.com – Banyak dari kita yang udah diajarkan pentingnya kebugaran sejak menginjak pendidikan sekolah dasar sampai bangku sekolah menengah atas. Sehingga saat kita dewasa, kita bisa paham mana yang berfaedah bagi kebugaran dan mana yang bisa menurunkan kesehatan.
Peranan Penting Pendidikan Kesehatan
Ada lebih dari satu definisi mengenai pendidikan kebugaran menurut para ahli, diantaranya menurut Griffiths (1972) menyebutkan bahwa “pendidikan kebugaran berupaya untuk menutup kesenjangan antara apa yang diketahui mengenai praktik kebugaran optimal dan apa yang sesungguhnya dipraktikan.” menurut Simonds (1976) menyebutkan bahwa “pendidikan kebugaran yang bertujuan untuk mewujudkan pergantian tingkah laku pada individu, kelompok dan populasi yang lebih besar dari tingkah laku yang diakui merugikan kesehatan, pada tingkah laku yang kondusif bagi kebugaran masa kini dan masa depan.”
Pada tahun 1980 muncul definisi sesudah itu yang mengedepankan pada pergantian Info yang sukarela dan terinformasi yaitu bahwa pendidikan kebugaran didefinisikan Green, dkk (1980) sebagai paduan pengalaman belajar yang dirancang untuk memfasilitasi adaptasi sukarela pada tingkah laku yang kondusif bagi kesehatan. Kemudian dari Satuan Tugas Nasional dalam Persiapan dan Praktik Pendidikan Kesehatan (1985) mengartikan sebagai sistem menopang individu, melakukan tindakan secara terpisah atau kolektif, untuk mengambil keputusan mengenai hal-hal yang pengaruhi kebugaran teristimewa mereka dan kasus orang lain.
Pendidikan kebugaran di informasikan kepada masyarakat luas bersama dengan harapan pengaruhi tingkah laku kebugaran masyarakat yang lebih baik bagi kebugaran mereka sendiri. Dalam arti luas, tingkah laku kebugaran mengacu pada suatu tindakan individu, kelompok maupun organisasi, serta aspek penentu, berkorelasi serta konsekuensinya.
Termasuk juga pergantian sosial, pengembangan dan implementasi kebijakan, peningkatan keterampilan menangani dan peningkatan mutu hidup (Parkerson dkk, 1993). Definisi berikut terkait atau sama bersama dengan definisi tingkah laku kebugaran yang udah dikemukakan oleh Gochman yaitu termasuk tidak hanya tindakan nyata yang bisa diamati, namun juga momen mental dan perasaan yang bisa dilaporkan dan diukur.
Pendidikan dan literasi gizi
Dengan terpenuhinya asupan gizi bagi peserta didik, pembelajaran yang ditangkap oleh para peserta didik dapat lebih maksimal. Maka dari itu, pendidikan dan literasi gizi dijalankan sebagai usaha untuk mengubah sikap dan tingkah laku untuk menopang pemenuhan gizi seimbang pada peserta didik.
Dalam pendidikan gizi, peserta didik diedukasi mengenai menu makanan yang sehat dan bergizi cukup. Sarapan bersama dengan juga bisa dijalankan bersama dengan mempunyai bekal bergizi seimbang.
Untuk literasi gizi, guru bisa menugaskan kepada peserta didik supaya membaca postingan seputar edukasi gizi yang dijalankan seminggu sekali, 15 menit pada jam literasi di sekolah. Selain membaca, siswa juga bisa berdiskusi bersama dengan guru, membuat project bertema gizi, atau role play di kelas.
Jika kita maknai lebih lanjut, sesungguhnya ada lebih dari satu tujuan mengapa pendidikan kebugaran itu harus diberikan. Antara lain:
- Tercapainya pergantian tingkah laku individu, keluarga dan masyarakat, dalam membina dan memelihara tingkah laku sehat dan lingkungan sehat, serta peran aktif dalam usaha mewujudkan derajat kebugaran yg optimal.
- Terbentuknya tingkah laku sehat pada individu, keluarga dan masyarakat yg cocok bersama dengan rancangan hidup sehat baik fisik, mental dan social supaya bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian..